Selasa, 22 Juni 2010

Tuesday in Room.

Kejadian ini bermula saat ayam jantan tengah berdendang menyanyikan lagu madu dan racun.
Mata sipit sebesar bakso isi telur ini susa untuk di angkat.
Setelah tiga menit bergumul dengannya akhirnya sang mata dapat bangkit dan mengankat tubuh langsingku.
Badan langsing bak pohon bambu ini terhuyung-huyung menuju tempat piknik favorit,WC
Kalian pasti tw kan knp WC jd tempat favorit.
Mari kita lihat sejenak.



Smua orang hanya menghabiskan waktu mereka 100% di dunia
2%di sekolah(dengan komposisi 1,9% tubuh tanpa jiwa karena rata2 banyak yg ke sekolah dengan terpaksa)
4%di rumah(apalagi anag2 ABG,Anda Baru Gila)
tetapi,40% ke WC/K.Mandi(tanpa memandang keadaan,lagi piknik,wisata ke bali,ke amrik,ke monas,ke kuburan pun pasti ada saat dimana kita tanpa rasa malu mengucap kata2 yg mengundang syahwat)
Gue:"Permisi pak. WC mana ya?"
Bapak2:"Owh,di sebelah sana tuh.Eh,mw ngapain ya nak?
Gue:"Ya mau kencing lah. Masak mau ngintip istri bapak"
Bapak:"Bener juga y nak. Bapak aj ogah ngintip istri Bapak"
Gue:"!@#$%^&^$%&(&
Back to Story
Sesampainya di ruang sakral itu gw mulai bertapa. Bukan nyari ilmu atau wangsit. Tapi untuk memuaskan nafsu yg tak terbendung di daerah pangkal paha. PIPIS atau bahasa aneh nya HOWOS HOWOS.
meski mata ini terpejam tapi arah tembakan tak pernah meleset meski selebar daun pintu.
setelah puas merasakan nikmatnya aliran gejolak jiwa yang telah pergi dari sanubari. tangan ini mulai memandikan barang sakti yang bisa membesar,mengecil,menari sayang tak bisa menyanyi ini.
walhasil sang barang tersenyum kecut karena tidak mendapat perawatan ekslusif dari sabun.
meski sedih aq mulai menyembunyikan sang barang supaya tidak di kira "PAMER".
saat hendak membuka pintu kemana saja. Gagang pintu macet. Bukan karena siKOMO lewat. tapi karena emang jarang di kasi OLI. smua pasti juga berpikir kalo gagang pintu ga perlu di kasi OLI supaya ga macet. sperti itulah pemikiran saya sebelum terkena musibah ini.
pintu yang enggan terbuka dan gagang yg kompak dengan sang pintu. sukes mengerjai gw.
gw pun mengeluarkan hp keluaran 1285 untuk mengusir penat atau sekadar mengecek pesan kaleng. hasilnya nihil. tak ada pesan kaleng.
gw inisiatif untuk memulai pesan berantai ke teman2 supaya tidak terganggu oleh bau limbah olahan barang sakti saya sendiri.
satu pesan saya kirim.
dua pesan saya kirim.
tiga pesan saya kirim.
hingga limabelas setengah pesan saya kirim.
tapi na'as tak ada yang membalas pesan berantai saya.
pesan ini benar-benar berantai karena tiap akhir pesan saya tulis
"Cuy ini pesan berantai loh. Muach"
mungkin faktor kalimat ini yg membuat mereka enggan membalas pesan.
hidung sudah mulai mendeteksi adanya serangan gas tidur.
kepala mulai terhuyung oleh gas yg tak lain dari dua pipi kembar saya.
mari kita telaah pelan2.
AROMA LIMBAH CAIR+GAS ASAM=AIR MATA BERLINANG
saya pernah membaca bahwa tubuh seseorang akan menghasilkan hormon yang akan mereduksi efek dari gas2 berbahaya yg di hasilkan oleh metabolisme tubuh sendiri.
TETAPI MANA BUKTINYAAAA!!! GW MASI NGE CIUM NE BAU!!!!
dua jam di balik tembok derita. tiba2 tak disangka ada gedoran mesra dari balik pintu.
*BRAKK!!BRAKK!!BRAKK!!*"Woi kalo mandi cpet dikit,WOIII!!"
harapan yg sudah meninggi kini terjatuh di dasar neraka.
itu kakak gw.
gw langsung bikin surat wasiat dengan hp gw.
"Fren,Maafkan segala kesalahan gw yach.
Gw Tau gw sering jahil dan bertingkah aneh.
Tapi gw ga sungguh2 kok."
Tiba2 hp mokad. OH TUHAN knp ini terjadi. Knp hp gw yg seharusnya jd sisa kenangan tentang gw harus pergi mendahuluiku.
sejenak otak terbesit klo hp belum di chas dari tiga hari yg lalu.
*BRAKKK!!BRAKKK!!BRAKK!!!*suara yang menggetarkan kalbu kian mesra.
pintu di buka paksa. dan aq coba menahan nya.
entah knp rasa2nya ini bagai ironi.
dua jam lalu aq sangat ingin pergi dari tembok derita ini.
tapi sekarang aq menganggap ini sebagai kastil yg tak tergoyahkan dari segala bencana.
gw taruh pengganjal di pintu dan buka jendela yg ada.
gw coba untuk keluar dan hasilnya SUKSES..
bodohnya gw.
nah skarang gw tinggal balik dari pintu depan dan pura2 ga tau apa2.
sampai di area TKP gw masi melihat kakak gw mencoba membuka pintu.
dia dengan muka dongo yang masi kliatan ganteng(aslinya gw ga mau ngakuin ini) menatap diriku yang bagai anak tetangga.
dengan langkah tegap gw berjalan memasuki kamar dan menguncinya.
*FIUHH!!*That's a Happy Ending.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar